Rabu, 16 Maret 2011

Kotak ganti segitiga bikin tantri tertawa


Kapanlagi.com - Vokalis Kotak, Tantri menegaskan bahwa bandnya akan tetap jalan meski Posan memilih meninggalkan dirinya dan kawan-kawan.
"Kotaknya tetap jalan, Tantri, Cua, Cella dan Kerabat Kotak," tegas Tantri saat ditemui dalam Preskon Kilau Emas 18 di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (10/3/11).
Saat ditanya secara berkelakar, apakah personel Kotak yang kini tinggal bertiga tidak berganti nama menjadi Segitiga? Tantri pun hanya bisa menahan tawa mendengar pertanyaan itu seraya mengatakan kalau band Segitiga sudah pernah ada.
"Itu (Segitiga) sudah ada lagi.. ha...ha...ha... Kita bertiga lagi berduka pokoknya, kita belum bisa komen apa-apa. Per tanggal 8 Maret, Posan sudah resmi mengundurkan diri," jelasnya sambil tertawa.
Sementara posisi drummer Kotak sekarang ini dibiarkan kosong dan akan diisi oleh pemain additional. Job manggung pun juga akan tetap jalan seperti biasa. Juga belum ada pembicaraan untuk mencari pengganti.
"Belum terpikirkan, nanti kita kasih keterangan selanjutnya yah," tegasnya.

Kotak persembahan piagam awards untuk Posan


Dua kategori bergengsi berhasil ditambatkan Kotak sebagai Grup Pop Rock Terpopuler dan pemilik Lagu Pop Rock Terpopuler lewat ajang Indosat Awards 2011. Walaupun hanya tinggal bertiga, namun Tantri, Chua, dan Cella mengaku sangat senang dan tidak menyangka bisa merebut dua penghargaan sekaligus di acara yang baru pertama kali diadakan ini.
"Terima kasih untuk semuanya, atas kepercayaan yang dipegang sama Kotak. Apa sih maksudnya, pokoknya dianugerahkan buat Kotak. Dari awal kami juga tidak menyangka dapat (penghargaan), dapat nominasi juga udah syukur alhamdulillah. Jadi terima kasih semua untuk Indosat dan pengguna RBT kami," tutur Tantri usai menerima pialanya di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/3) malam.
Namun walaupun menerima dua piala sekaligus bukan berarti hal tersebut dianggap sebagai sebuah kesuksesan besar bagi Kotak. Bagi ketiga personel tersisa yang baru saja ditinggal oleh drummer mereka, Posan, itu hanya bonus.
"Dari awal kami dapat penghargaan, ini adalah bonus. Kita nggak pernah mikir muluk-muluk, kami dapat penghargaan, kami dapat ini, nggak. Jadi ini adalah bonus dari suatu pencapaian untuk album ketiga ini," terang Tantri. "Ya kami juga nggak tahu, kok bisa dua. Ya alhamdulillah aja lah," sahut Cella.
Lalu, bagaimana tanggapan Kotak soal Posan? "Ini piala kami semua, piala kami berempat. Terhitung 8 Maret Posan sudah tidak di Kotak, gitu aja. Jadi malam ini Posan nggak ada, tapi dia juga ikut membangun Kotak dari awal. (Jadi) kami persembahkan piala ini buat dia, udah gitu," pungkas Tantri

Cella : Kotak masih berempat


Kapanlagi.com - Kehilangan satu personel merupakan sebuah pukulan dan cobaan yang dirasakan Kotak. Tak mudah memang saat sang drummer, Posan, memutuskan untuk berpisah. Pun begitu, tiga personil tersisa yakni Tantri, Chua, dan Cella masih tetap optimis dengan band yang sudah melejitkan nama mereka di industri musik tanah air. Bahkan menurut mereka, Kotak masih tetap berempat!
"Kotak masih berempat. Gue, Chua, Tantri, yang satunya Kerabat Kotak (sebutan untuk penggemar Kotak)," ujar Cella usai menerima dua penghargaan Indosat Awards 2011 di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/3) malam.
Ditambahkan Chua, saat ini Kotak masih belum ingin mencari pengganti Posan. Mereka masih merasakan kehilangan teramat dalam sejak Posan pensiun dari Kotak pada 8 Maret 2011 lalu.
"Kalau itu nanti, karena kami lagi berasa kehilangan Posan. Selanjutnya kami akan bicara sama teman-teman semua selanjutnya seperti apa," ujar cewek pembetot bass ini.
"Intinya kami sedang berduka, kami lagi nggak mau membahas. Kami baru dua hari lalu kehilangan drummer kami yang memupuk Kotak dari awal. Jadi kami nggak mau komentar dari sekarang. Pokoknya kami lagu berduka banget deh," sambung Tantri.  (kpl/dis/boo)

Rabu, 09 Maret 2011

Biografi chua

Biografi :

Swasti Sabdastantri, atau yang biasa dipanggil Chua adalah bassist salah satu band ternama Indonesia, Kotak. Chua lahir di Makassar, 3 April 1988.

Chua sudah mengenal dan tertarik dengan musik sejak dirinya duduk di bangku SMP di Makassar. Hal ini tidak lepas dari pengaruh sang kakak yang sudah lebih dulu terjun sebagai musisi. Chua pernah pindah ke Surabaya dan tampil di televisi lokal dan beberapa kafe.

Chua adalah bassist Kotak yang ketiga, setelah Prinzes 'Icez' Amanda yang menjadi personil The Rock Indonesia (T.R.I.A.D) dan Nissa Hamzah, yang menjadi personil Omelette.

Penampilan Chua yang cantik dan keahliannya membetot bass memberikan warna baru pada Kotak, juga merupakan salah satu magnet fans buat Kotak.

Chua memikat hati manajer sebuah band bernama V-Mail (yang salah satu personilnya adalah Mitha The Virgin) saat dirinya tampil bersama sebuah band di kampusnya. Chua sempat bergabung dengan V-Mail sebelum akhirnya manajemen Kotak memintanya bergabung dengan album Kotak yang kedua.


Posan resmi tinggalkan KOTAK


Kapanlagi.com - Berita mengejutkan datang dari grup musik yang dikenal lewat salah satu single-nya, Pelan-Pelan Saja. Salah satu dedengkotnya yang berposisi sebagai drummer, Posan Tobing alias Posan, secara resmi mengundurkan diri setelah 7 tahun 'memadu kasih' bersama Cella, Tantri dan Chua.  Di tengah peak yang sedang dialami, keputusan ini memang terkesan mendadak. Meski berat, keputusan ini sudah bulat dan dipikirkan secara matang. Dirinya berharap, keputusan ini juga baik bagi kelangsungan karir Kotak di masa yang akan datang.  “Ya, memang agak berat yah untuk mengambil keputusan ini. Soalnya, saat ini Kotak lagi bagus-bagusnya setelah merilis album ketiga. Namun ini keputusan yang udah gue pikirin jauh-jauh hari,” ungkap drummer terbaik versi SCTV Award ini, dalam sebuah press release yang dikeluarkan oleh Warner Music Indonesia, Rabu (9/3).  Kondisi yang serba mendadak membuat tanda tanya besar. Benarkah adanya konflik internal yang nggak bisa diselesaikan? “Nggak lah. Gue masih BBM-an kok sama anak-anak yang lain,” tegasnya.  (kpl/prl/bun)

Kejar impian, jadi alasan POSAN hengkang dari KOTAK


Kapanlagi.com - Keputusan Posan untuk mundur dari grup band yang ikut dibidaninya, Kotak, diakui oleh penggebuk drum tersebut sebagai sebuah pilihan karirnya. Menurutnya, side project-nya bersama dengan Winner yang saat ini tengah berjalan, membuatnya harus tegas mengambil sikap.
Begitu juga dengan band baru yang ia tangani, yakni The Sign, yang kini tengah membutuhkan perhatiannya.
"Band itu juga sedang jalan dan gue ada di balik proses kerja mereka. Agak dilematis sih, tapi gue harus memilih untuk lebih fokus. Nah, karena gue ngerasa Kotak sudah besar dan dewasa, akhirnya gue memilih untuk fokus bersama Winner dan memproduseri beberapa band baru lainnya,” terangnya di sela-sela latihan musik, seperti yang dilansir oleh Warner Music Indonesia dalam sebuah press release, Rabu (9/3).
Menurut Posan, ini adalah keputusan di mana saat ini adalah waktu yang tepat baginya untuk mengembangkan karir.
Kotak sudah dalam koridor dalam bermusik yang tepat. Jadi ketika gue memilih keputusan untuk mundur, ada step lagi yang harus gue lakukan. Dan itu bagian dari mimpi gue di musik,” paparnya santai.

Efek dari keputusan ini, band yang terbentuk melalui ajang reality show Dream Band ini mencoba untuk lebih berlapang dada dengan keputusan mundurnya sang drummer.
“Terkejut sih pasti ada lah. Tapi dasar Posan akhirnya memilih untuk mundur tentunya udah dipikirkan," tandas Tantri(kpl/prl/bun) 

sumber : kapanlagi.com

Jumat, 04 Maret 2011

History "KOTAK" band

‘KOTAK’ terbentuk pada tanggal 27 September 2004 dalam acara the Dream Band, ‘KOTAK’ dipertemukan oleh yang diatas sejak audisi the Dream Band di Jakarta. Produser (Dody-Kahitna) yang sudah mengaudisi drummer, guitaris, bassis, vokalis dari kota Jakarta, dari peserta 400 orang vokalis dipilih menjadi 2 orang, 170 bassis diseleksi menjadi 2 orang, ratusan guitaris menjadi 3 orang dan ratusan drummer juga menjadi 2 orang saja. Dan dari 9 orang yang lolos audisi, dibentuk menjadi 2 band yaitu ‘KOTAK’ yang personilnya 4 orang dan ‘Lima’ yang personilnya 5 orang.


Konsep ‘KOTAK’ aliran musiknya ‘Modern Rock’
Influnced By Evanessence :: Linkin Park :: Alter Bridge :: Creed :: Hoobastank :: KoRn ::
Name Meaning
Nama ‘KOTAK’ yang berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang ‘KOTAK’ yang menggambarkan 4 orang yang berbeda karakter menjadi satu dalam musik.

Equipment
‘Icess’ uses -- Warwick Bass 4 Strings, Zoom effects, D’addario Bass Strings
‘Cella’ uses -- Ibanes Guitar, Guitar Efects Digitec RP1, D'addario Guitar Strings
‘Posan’ uses -- Mapex

Base Camp : “AKSEN Music” - Taman Mini


Facebook personil ‘KOTAK’

Tantri
Chua



Cella
Posan


cella_c6blues@yahoo.com 

Ibarat sebuah “kutukan” band, penyanyi, atau artis yang dilahirkan dari sesuatu yang instan, konon tak akan berumur panjang. Bukan dalam konotosi mati secara raga, tapi mati secara karya. yang solois, tiba-tiba nggak ngetop lagi, yang ngeband pun hanya menjadi jagoan sesaat dan selebihnya sudah menjadi catatan sejarah saja.
Kekuatiran itu sempat dirasakan oleh ‘KOTAK’, salah satu band yang dianggap menjanjikan ketika tampil di ajang reality show DreamBand 2004. Sekadar mengingatkan, Dream Band adalah ajang pencarian bakat musik di [ketika itu] TV7. Mereka menggabungkan beberapa personil yang punya skill bagus dalam satu band.
Ketika itu, Posan [drum], Cella [gitar], Pare [vokal] dan Icez [bass] dianggap memberi warna rock yang baru. Apalagi personilnya dua cowok dan dua cewek, dianggap tidak lazim tapi cukup memberi harapan. Apalagi mereka punya skill yang tidak bisa dianggap remeh.
“Kita nyaris menjadi band pop, tapi aku tidak setuju karena apa serunya kalo personil minimalis tapi main pop,” kata Cella, personil asal Jawa Timur dengan logatnya yang medok.
Harapan khalayak musik, termasuk fans yang sempat mengirim SMS sebagai syarat dalam penentuan juara Dream Band ketika itu, jelas membuncah. Mereka, termasuk pengamat musik, berharap akan muncul banyak musisi-musisi dan band yang bisa main musik benar dan punya karakter.
Dan kemudian lahirlah band-band baru yang dianggap punya potensi, seperti kaptern, Ares dan ‘KOTAK’ salah satunya. Kelar perhelatan Dream Band pertama itu, ‘KOTAK’ digadang-gadang sebagai band yang punya masa depan cerah. ‘KOTAK’ kemudian merilis album pertama, dengan karakter modern rock yang amat kental. Kuartet ‘KOTAK’ mendapat apresiasi yang lumayanlah dari penggemar, yang kemudian mereka sebut dengan ‘kerabat KOTAK’ dan akulah sekarang yang menjadi “Kerabat Kotak yang selalu punya ENERGI tuk selalu BERAKSI” à D3NY KERABAT ‘KOTAK’ BATAM.
Tapi industri yang sesungguhnya, memang tak seindah dan senyaman ketika main di reality show. Album pertama memang tak meledak seperti yang diharapkan. Meski karakter ‘KOTAK’ mendapat tempat yang bisa diapresiasi dengan apik oleh pengamat musik dan penikmat musik.
Pasca album pertama, jalan terjal yang sesungguhnya mlai mereka hadapi. Jadual manggung yang sudah jadi rutinitas mereka sebelumnya, tiba-tiba pelan-pelan menjauh. Cella, gitaris yang ngekos di Jakarta [merantau dari Banyuwangi, Jawa Timur], nyaris kehilangan spirit ngeband. Begitu pula dengan Posan, drummer. Mereka berdua sering bicara, mau dibawa ‘KOTAK’ selanjutnya.
“Sebenarnya, ketika pertama terbentuk sebagai satu band utuh, kita tidak punya harapan macam-macam, tapi lebih kepada pengenalan personil dan tanggung jawab band dadakan yang diharapkan lebih,” kata Posan dan Cella.
Meski sempat “mendadak artis” karena reality show, ketika sudah diluar program, ‘KOTAK’ mengaku sering diremehkan juga. “Kita sering dianggap remeh. Banyak yang bilang, setelah ngetop di televisi, paling juga bubar. Nah itu yang kemudian ingin kita bantah. Kita pingin ngebuktiin kalau anggapan itu salah,” tegas Posan semangat.
Dilihat dari statistic, memang 90% jebolan Dream Band bubar. Hal itu juga yang awalnya sempat membuat ‘KOTAK’ gamang untuk melangkah lebih jauh. “Sampai suatu ketika, ‘KOTAK’ sempat bertemu dengan personil God Bless. Dia bilang sebelum ngeband, ngeband dulu dengan hati. dan itu yang kemudian kita lakukan,” terang Cella nambahin.
Semangat berkarya itu muncul lagi. Vakum 2 tahun, membuat mereka ngebut menggarap materi untuk album baru keduan. Cella, Pare, Icez dan Posan ngebut berkarya. Sayangnya, ketika sedang di atas “letupan” untuk membuat karya yang lebih apik, prahara yang tidak mereka sangka datang. Pare, vokalis yang sudah menjadi ikon di ‘KOTAK’, tiba-tiba memutuskan mundur dari line-up. “Padahal ketika itu, materi sudah 60 % jadi. Dan Pare masih banyak terlibat dalam penggarapannya,” kenang Cella.
Alasan tidak mau menjadi front-man, meski dengan janji tetap akan membantu penyelesaian album kedua, membuat ‘KOTAK’ sempat limbung. “Ini orang yang di depan mas, yang selama ini jadi garda terdepan,” celetuk Posan lagi. Posan dan Cella malah sempat berpikir untuk membubarkan ‘KOTAK’ dan membuat bad baru. “Karena buat saya dan Posan, kalau sudah hilang satu, bukan ‘KOTAK’ lagi namanya,” tutur Cella.
Hilangnya Pare membuat mereka sempat vakum dan personilnya sempat “mbecak” [ini istilah untuk membuat proyek atau membantu penggarapan musisi lain –red]. Sempat terpikir untuk mencari vokalis cowok, tapi mereka merasa “berkah” yang mereka dapat adalah dengan formasi seperti awal, dua cowok dua cewek.
Sampai akhirnya kemudian mereka “nekat” melakukan audisi dan menemukan Tantri Syalin, sebagai vokalis pengganti Pare. Ada kisah unik tentang bergabungnya Tantri, yang juga jebolan Dream Band. Konon, ketika masih bersaing di Dream Band, Tantri yang gabung di band Ares, sempat nyeletuk, “Kayaknya asik nih kalau bisa jadi vokalis ‘KOTAK’. Sementara ‘KOTAK’ sendiri juga “melirik” Tantri dan berpikir, “Seru kalau ‘KOTAK’ vokalisnya kaya Tantri.”
Chemistry itulah yang membuat Tantri tidak merasa kesulitan “ngepasin” karakter vokalnya dengan materi yang sudah jadi di ‘KOTAK’. Yang kemudian sulit adalah lepas dari bayang-bayang Pare.
“Berat banget, karena vokal Pare sudah jadi ikon di ‘KOTAK’. Awalnya ketika audisi manggung, banyak fans yang menganggap aku itu sebagai kru Pare, he..he. dan gue merasa harus bisa lebih dibanding Pare supaya bisa benar-benar lepas,” tukas Tantri yang ikut nimbrung bicara.
Materi album kedua, kemudian 100 % jadi. Tapi masalah baru muncul. Icez bassis, memilih mundur dan bergabung dengan The Rock Indonesia, bentukan Ahmad Dani. “Kita bingung lagi, sampai kemudian menemukan Swasti 'Chua' Sabdastantri, sebagai basis,” jelas Cella.
Cewek cantik dan mungil itu lebih berkesan sebagai model majalah remaja ketimbang bassis rock. Tapi itulah yang membedakan. Chua yang awalnya ngefans dengan ‘KOTAK’, akhirnya benar-benar menjadi personil ‘KOTAK’. Mahasiswi di salah satu kampus PR di Jakarta itu, mengaku harus “ngebut” menyesuaikan diri dengan materi yang sudah jadi.
“Aku sering banget dibandingkaan dengan bassis lama. Mau gak mau, aku harus bisa lebih baik dari sebelumnya. atau paling tidak punya gaya sendiri,” celetuk cewek yang terlihat paling kolokan di ‘KOTAK’ ini.
Oh ya, ada cerita mengenai personil paling bontot ini. Seorang cowok asal bandung sampai nangis hanya kepingin ketemu Chua. “Sampe dia nyamperin ke base camp di Jakarta. Katanya mereka punya geng di Bandung dan taruhan, kalo belum ketemu Chua, jangan pulang ke Bandung, ha..ha..ha,” lecek Cella dan Posan serempak.
Album “KEDUA” akhirnya rilis dengan sedikit kekuatiran, masih ingatkah fans ‘KOTAK’dengan band ini? “Tapi semua itu terjawab ketika banyak yang mendukung dan munculnya fans-fans baru,” jawal Cella sumringah.
Selain materi yang sudah lebih “ramah-pasar” imej yagn tampil sekarang pun lebih fresh. Di album pertama, ‘KOTAK’ identik dengan gothic. ‘KOTAK’ pun akhirnya mengakui, single ballada ternyata racun untuk menarik pendengar. “Kita sih menyebutnya ballada, karena vokal Tantri tetap rock. Kalau mau jujur, kuping Indonesia dikasih lagu yang rada pinter, masih rada sudah nerimanya,” papar Cella.
Satu hal yang jadi ‘warning’ untuk ‘KOTAK’ adalah, semua materi lagu digarap oleh Cella. Ketergantungan ini harus dipupus, meski Cella diberi talenta untuk itu. Kalau Cella hengkang atau “mati-karya” ‘KOTAK’ bisa jadi band yang lagunya jadi rock basi. “Pelan-pelan personil lain nanti akan kita ajak diskusi setiap membuat lgu. Jadi kelak ketergantungan itu bisa kita kikis,” harap Cella.
Kini, Cella [gitar], Tantri [vokal], Posan [drum] dan Chua [bassis], benar-benar membuktikan, band karbitan itu tak cepat meletus dan hanya meninggalkan asap apek doang. ‘KOTAK’, band karbitan Dream Band itu, ternyata eksis dan bisa berkarya yang tidak karbitan. ‘KOTAK’ sedang berproses menjadi the real band, bukan dream band lagi.

Rabu, 02 Maret 2011

Jadwal update kotak Bulan Maret 2011



JADWAL UPDATE 'l<OTA>l'
Bulan Maret 2011


01.03.11 VT INDOSAT AWARD 16.00 WIB

02.03.11 MEGA KONSER RCTI

03.03.11 MANTAP ANTV LIVE & TAPING

04.03.11 PROMILD TANGERANG

05.03.11 PROMILD TANGERANG

10.03.11 INDOSAT AWARDS RCTI

11.03.11 PROMILD BOGOR

12.03.11 PROMILD BOGOR

13.03.11 BALI SUZUKI

14.03.11 BALI FREE

15.03.11 BALI BACK TO JAKARTA

16.03.11 INBOX SCTV

17.03.11 REHEARSAL HUT ANTV

18.03.11 HUT ANTV

19.03.11 JEMBER INDOMIE

20.03.11 SURABAYA EMPEROR CAFE

22.03.11 DERINGS
TRANS TV

24.03.11 YOGYAKARTA FOR KARNAVAL (25)

26.03.11 HUGOS YOGYAKARTA

27.03.11 HIP HIP HURA SCTV LOKASI YOGYAKARTA

28.03.11 CLUB 36

30.03.11 GATHERING CFC TAMAN MINI